Wednesday, September 22, 2010

Apabila pembantu rumah dianiaya

Pengambilan pembantu rumah dari Indonesia nampaknya masih bermasalah. Setelah tersebar berita bahawa seorang pembantu rumah Indonesia di Pulau Pinang di rogol dan dianiaya oleh majikannya baru-baru ini, menteri tenaga kerja dan transmigrasi Indonesia telah melarang warga negara Indonesia datang bekerja sebagai pembantu rumah di negara ini.

Tindakan menteri berkenaan barangkali bukanlah tindakan yang rasional, kerana kes pembantu rumah Indonesia yang dianiaya oleh majikannya sangat kecil sekali, dan kadang-kadang merupakan kes terpencil saja.

Bagaimanapun, Indonesia tentu tidak mahu warganegaranya dianiaya, walaupun seorang.

Jadi majikan di Malaysia memang sepatutnya melayan pembantu rumahnya dengan baik, dan bukan melakukan penganiayaan seperti yang dilaporkan itu.

2 comments:

Adhyel The Change Maker said...

saya sebagai generasi bangsa indonesia sangat prihatin dengan masalah penganiayaan terhadap pembantu, seharusnya pihak hukum harus bertindak tegas terhadap masalah ini.

btw silahkan berkunjung di blog aku yang sederhana. saya tunggu saran dan kritik anda di blog saya..
http://adhyelthechangemaker.blogspot.com

heri said...

sangat disayangkan apabila julukan Indonesia menjadi negeri "Pembantu", terutama TKW yang hanya mengandalkan keterampilan memasak n bersih2 rumah. oleh karena itu sangat dianjurkan bagi generasi muda yang masih sekolah agar belajar sungguh2 menuntut ilmu dan lebihi diri dg keterampilan dibidang yg mengikuti perkembangan zaman, misalx IT.